Kelompok musik d.o.t (baca: de o te) kembali meramaikan belantika musik Indonesia. Setelah vakum selama tujuh tahun, grup band yang pernah populer lewat album Jangan-Jangan (1999) itu merilis album ketiga bertajuk Belahan Jiwa.
Kali ini, d.o.t membawa dua personel baru. Selain Esa Saeful Rahman alias Eza Yayang (vokal) dan kakak kandungnya, Adam (gitar), Aroel pada posisi bas hadir menggantikan Jojo yang memutuskan keluar.
Selain itu, posisi drum diisi oleh gadis cantik yang masih belia, Alsa, 14. Menurut Eza, Alsa adalah hasil audisi yang dilakukannya jelang peluncuran album. ”Pembukaan audisinya kami informasikan lewat SMS ke teman-teman. Untung, kami menemukan dia,” katanya saat jumpa pers di studio Musica, kemarin (18/1).
Meski masih muda, kemampuan Alsa tidak diragukan lagi. Dia sudah mengambil ilmu dari Sandy, drumer Pas Band, dan sekolah musik di Al Farabi. Hasilnya sudah dipraktikkan dengan menjadi pemain drum beberapa pertunjukan musik pop, termasuk menjadi pemain drum untuk aksi panggung Gita Gutawa.
Hanya, d.o.t belum melibatkan Alsa dalam proses rekaman album terbarunya tersebut. Saat rekaman, pemain drum masih Eza yang merangkap vokal. ”Sebab, album ini adalah konsep saya dengan Adam. Jadi, bukan nggak percaya, tapi memang belum bisa dilibatkan. Dia hanya dilibatkan untuk manggung saja,” terang Eza.
Ketika tujuh tahun vakum, para personel d.o.t memiliki kesibukan masing-masing. Terutama, Eza dan Adam. Eza sibuk bermain sinetron, sementara Adam mengurus anak dan membantu produksi album musisi lain. ”Tapi, sesibuk apa pun kami, d.o.t masih yang utama. Kami selalu memikirkan dan memberikan kontribusi, menyicil untuk materi album ini,” papar Adam.
Selain itu, mereka memang terikat kewajiban bersama Musica untuk menyelesaikan albumnya. Hal itulah yang membuat mereka sampai saat ini bertahan. ”Selama tujuh tahun kami nggak jadi pelaku di industri musik. Tapi, kami selalu mengikuti perkembangan dan menjadi pendengar,” jelas Adam.
Mereka menilai, penggarapan album Belahan Jiwa penuh tantangan. Mereka harus memformulasikan sebuah album yang bisa diterima selera pasar saat ini. Alhasil, d.o.t sampai empat kali bolak-balik mengirim demo rekaman, sampai akhirnya diterima Musica. ”Kami mengikuti arus sesuai dengan tren musik sekarang. Akhirnya, kami lebih ke komersial, easy listening,” ungkapnya.
Tujuh tahun tidak naik panggung membuat para personel d.o.t seperti memulai dari awal, terutama saat di atas panggung. Itu terbukti ketika mereka melakukan perkenalan awal di salah satu radio di Bandung. ”Benar-benar gugup. Konsep yang sudah ada di kepala jadi berantakan,” ujar Eza.
Secara materi, Eza mengatakan, grup bandnya siap ”bertempur” dan bersaing dengan band-band lain. ”Tapi, kalau secara mental, pelan-pelan lah, bertahap,” imbuh mantan penyanyi cilik itu.
kaulah belahan jiwaku
kaulah curahan hatiku
kaulah cahaya hidupku
(dan) kaulah segalanya
rasa itu mungkin akan hadir kembali
bila kau ada disini
Temanilah aku lagi
Takkan pernah terganti
Tak ada yang bisa sepertimu
Hooouo hooo…
- Belahan Jiwa -
Track Listing:
- Belahan Jiwa
- Terhempas
- Tatap Mata
- Ada Alasan
- Denganmu (6 May)
- Dan Bila
- Berkaca
- Rasa
- Kau Telah Beri
- Bagai Bunga
Lyrics D.O.T Band
0 komentar
Posting Komentar